Selamat datang di Newinfoforex.blogspot.Com

Trading Binary Options Dengan Bantuan Trend Line

Selasa, 14 Juli 20150 komentar

Trading Binary Options Dengan Bantuan Trend Line

Trend line (garis tren) merupakan salah satu indikator trading sederhana, namun terbilang sangat menguntungkan. Perangkat ini adalah satu alat trading paling dasar yang masih bisa diandalkan penggunaannya. Bukan hanya sebagai alat pendeteksi tren, trend line juga memiliki banyak fungsi lain yang dapat membantu trader binary options meraih keuntungan dengan lebih mudah.


Berbeda dengan indikator tren lain yang terkesan lebih "bagus" karena memiliki tampilan unik dan sistem pengaplikasian yang lebih rumit, trend line ini hanya diterapkan dengan menarik garis diagonal dari satu titik harga ke titik harga lainnya. Meski tampil sebagai garis miring yang sekilas hanya akan berfungsi untuk menandai tren harga, ada banyak sinyal yang bisa diambil dari pergerakan harga terhadap trend line tersebut. Dua di antaranya adalah trend line sebagai support dan resistance, serta modifikasi trend line sebagai channel yang bisa berperan penting dalam trading dengan touch options.


Cara Menarik Trend Line

Sebelum mengungkapkan dua fungsi trend line di atas, trader perlu mengetahui bagaimana cara menarik trend line yang benar. Hal ini penting, sebab akurasi trading dari trend line ditentukan oleh bagaimana trader menentukan posisi garis tren dalam chart. Indikator ini biasanya sudah terpasang pada platform trading yang tersedia.

Secara umum, trader hanya perlu mengarahkan trend line dari titik high (sumbu atas candlestick) tertinggi ke high terendah.terendah (untuk downtrend), atau menarik garis diagonal dari titik low (sumbu bawah candlestick) terendah ke poin low tertinggi (untuk uptrend). Semakin besar tingkat kemiringannya, maka semakin valid trend line tersebut. Hal itu menunjukkan kuatnya suatu tren yang sedang terbentuk dengan ditandai oleh banyaknya higher high (level-level high yang lebih tinggi dari high sebelumnya) dalam suatu downtrend dan higher low (level-level low yang lebih tinggi dari low sebelumnya) dalam suatu uptrend.


Bagaimana price action menguji trend line juga bisa menjadi ukuran untuk menentukan tingkat akurasi dari suatu garis tren. Ada yang menetapkan harga minimal 2 kali menguji garis tren tersebut agar bisa dinyatakan valid. Ini berkaitan dengan sifat trend line sebagai garis support atau resistance yang ketika ditembus akan dapat dijadikan sebagai sinyal breakout. Secara singkat, berikut ini adalah aturan-aturan penarikan trend line yang benar:

  1. Trend line untuk uptrend diposisikan di bawah harga, dengan menghubungkan titik low terendah ke titik low tertinggi
  2. Trend line untuk downtrend diposisikan di atas harga, dengan melakukan penarikan dari titik high tertinggi ke titik high terendah
  3. Semakin banyak titik-titik harga yang menghubungkan trend line, semakin valid garis tren tersebut
  4. Jika pada penerapannya garis tren tidak terbentuk sesuai dengan pola yang diharapkan, maka ada baiknya untuk tidak entry dengan trend line.

Trendline Sebagai Support & Resistance

Pada pergerakan uptrend, trend line yang berada di bawah harga berfungsi sebagai support. Sebaliknya, trend line yang berada di atas harga dapat menjadi batas resistance yang cukup valid. Support atau ressistance yang valid merupakan level-level yang membatasi pergerakan harga di suatu range. Semakin sering harga menguji suatu batas support atau resistance, semakin valid garis-garis tersebut.

Pada salah satu contoh trend line yang bertindak sebagai resistan di bawah ini, trader dapat menempatkan option put untuk setiap pergerakan harga yang gagal menembus trend line. 


Kuatnya trend line sebagai level resistance di grafik tersebut menunjukkan fungsi garis tren yang cukup bisa diandalkan untuk menempatkan posisi entry. Trader bisa menggabungkannya dengan strategi price action untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Selain menempatkan option sesuai tren, batas trend line pada harga juga bisa difungsikan sebagai indikator untuk trading breakout. Dalam hal ini, trader perlu memperhatikan indikasi pergerakan harga yang telah bergerak menembus garis tren. Breakout dari trend line tak ubahnya seperti mengambil sinyal penembusan dari support dan ressistance pada umumnya. Perhatikan bahwa breakout harga dari trend line biasanya diiringi dengan sinyal trading di arah tren yang sebaliknya:


Trendline Sebagai Channel Tren

Trend line tidak hanya digunakan untuk menyaring sinyal open dari satu garis saja. Apabila trader bisa menemukan pergerakan tren yang meyakinkan, trend line bisa ditarik di kedua sisi harga untuk membentuk channel.

Teknik penggambaran channel tren hampir sama dengan cara penarikan trendline. Di sini, trader hanya perlu menarik garis tambahan di atas harga (untuk uptrend), dari titik high yang lebih rendah ke titik high yang lebih tinggi. Begitupun untuk kondisi downtrend, trader dapat menambahkan garis tren untuk diposisikan di bawah harga dengan menarik line dari titik low tertinggi ke titik low terendah.

Dengan cara seperti ini, trader akan mendapatkan kedua batas support dan resistance secara bersamaan. Breakout harga dari salah satu channel dapat dimanfaatkan sebagai indikasi entry untuk meningkatkan peluang profit. Apabila harga bisa mempertahankan pergerakannya dan berada dalam channel tren untuk waktu yang lama, trader bisa mengambil keuntungan dengan menempatkan option "call" saat harga menyentuh channel bawah, atau membuka option "put" saat harga menyentuh channel atas. Kondisi ini bisa sangat menguntungkan apabila channel yang terbentuk tidak mengarah ke atas maupun ke bawah, melainkan tergambar secara horizontal. Ini mengindikasikan bahwa harga sedang mengalami sideways, dan cara trading options dengan metode di atas bisa dilakukan untuk mengambil kesempatan dari pergerakan harga yang tidak sedang trending.

Jika channel mengarah ke atas atau ke bawah, trading option bisa dilakukan dengan lebih mudah lagi karena hal ini mengisyaratkan bahwa harga sedang dalam masa trending. Expiry time bisa ditentukan dengan lebih leluasa, dengan menempatkan option "call" setiap harga menyentuh channel bawah, atau membuka option "call" di awal channel dan mengakhirinya di akhir channel. Kedua cara tersebut terhitung menguntungkan, meski pengambilan option yang banyak dalam suatu waktu cenderung identik dengan teknik trading scalping.


Apapun strategi tradingnya, option "call" akan tetap berakhir in-the-money selama harga berada di level yang lebih tinggi saat expiry time habis. Tidak ada pengaruh terhadap besar kecilnya jumlah profit karena rasio payout sudah ditetapkan pada kisaran yang pasti sebelum option tersebut dibuka.

Apabila harga yang sedang mengalami tren bullish breakout dari channel bawah, trader bisa menempatkan option "put" dengan expiry time yang lebih lama karena pembalikan harga akan membentuk downtrend secara signifikan. Hal yang sebaliknya juga bisa berlaku untuk channel pada harga yang sedang downtrend.

Channel Tren Untuk Mempermudah Touch Options

Uniknya, channel tren juga bisa membantu trader pengguna touch options untuk menentukan target harga yang akan tersentuh atau tidak tersentuh. Hal ini memungkinkan, sebab channel tren bisa bertindak sebagai range baik untuk pergerakan harga yang sedang trending maupun sideways. Jika harga masih akan terus melanjutkan trennya, trader daspat memilih target harga sesuai dengan range yang terbentuk dari channel tren.


Opsi "touch" bisa ditempatkan dengan target harga yang masih berada dalam range channel, sementara opsi "no touch" dapat ditempatkan dengan target harga di luar channel tren.

Kesimpulan

Trading binary options dengan trend line merupakan salah satu metode yang banyak dianjurkan untuk pemula. Selain karena penerapan dan cara analisanya yang mudah, trend line juga bisa menghasilkan sinyal trading akurat untuk entry option di arah yang tepat. Meski demikian, bukan berarti indikator ini tidak cocok digunakan untuk trader yang lebih berpengalaman. Kembali menggunakan indikator sederhana namun ampuh bisa menjadi alternatif trading yang menarik, terutama jika trader bisa meningkatkan manfaatnya dengan kombinasi indikator lain seperti oscillator, price action, maupun data fundamental. 

Secara spesifik, penggunaan trend line di binary options tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah diterapkan pada trading spot forex selama ini. Trader binary options bisa menempatkan option "call" atau "put" ketika sinyal entry muncul dari harga yang memantul kembali setelah mencapai garis tren, atau ketika harga breakout. Di sisi lainu, channel yang terbentuk dari garis tren bisa menjadi alat bantu tambahan dalam trading binary options, khususnya ketika trader ingin menggunakan jenis touch options.

Trading dengan hanya mengandalkan garis tren tentu tidak selalu mendatangkan profit yang diharapkan. Untuk mengantisipasinya trader bisa menemukan indikator tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal dari trend line, serta menggunakan manajemen resiko di setiap option yang ditempatkan. Penggunaan trend line sebagai indikator merupakan salah satu bagian dari rencana trading untuk mendapatkan posisi entry yang tepat. Sehingga, untuk menjalankan proses trading yang semestinya trader tetap disarankan untuk secara konsisten melengkapi kegiatan tradingnya dengan aturan exit, manajemen, dan evaluasi trading yang baik.

Share this article :

Posting Komentar

Peraturan Berkomentar :
* Jangan berkomentar berbau SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan)
* Berkomentar sesuai topik
* Komentar yang melanggar peraturan akan dihapus dan dianggap sebagai spam

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Seputar Cryptocurrency - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger